Path: Top > NASKAH PUBLIKASI D3 PERAWAT 2019

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN NYAMAN

Undergraduate Theses from 01 / 2019-10-05 09:38:29
Oleh : SHINTA IKA SAFITRI NIM. P16210, STIKes Kusuma Husada Surakarta
Dibuat : 2019-10-05, dengan 1 file

Keyword : Stroke Non Hemoragik, Dekubitus, Alih Baring  

Kejadian stroke non hemoragik di Indonesia masih menunjukan angka yang tinggi, yaitu sebesar 10,9%. Dari angka tersebut hampir 25% penderita stroke mengalami dekubitus. Stroke Non Hemoragik terjadi karena sumbatan pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah keotak sebagian atau keseluruhan terhenti, hal ini dapat mengakibatkan terjadinya hemiparesis yaitu kelumpuhan pada satu sisi tangan atau kaki. Hemiparesis dapat menjadi faktor risiko terjadinya dekubitus. Untuk mencegah terjadinya dekubitus diperlukan tindakan alih baring selama 2 jam sekali. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada pasien Stroke Non Hemoragik dalam pemenuhan kebutuhan rasa aman nyaman. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Subjek dalam studi kasus ini adalah satu orang pasien Stroke Non Hemoragik dengan risiko terjadi dekubitus diruang unit stroke HCU Anggrek 2. Hasil studi kasus menunjukan bahwa pengelolaan asuhan keperawatan pada pasien dengan pemberian alih baring 2 jam sekali selama 3 hari didapatkan peningkatan nilai skala braden dari 12 (risiko sedang dekubitus) menjadi 15 (risiko rendah dekubitus). Kesimpulan alih baring mempunyai pengaruh positif terhadap pencegahan dekubitus.

Deskripsi Alternatif :

Kejadian stroke non hemoragik di Indonesia masih menunjukan angka yang tinggi, yaitu sebesar 10,9%. Dari angka tersebut hampir 25% penderita stroke mengalami dekubitus. Stroke Non Hemoragik terjadi karena sumbatan pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah keotak sebagian atau keseluruhan terhenti, hal ini dapat mengakibatkan terjadinya hemiparesis yaitu kelumpuhan pada satu sisi tangan atau kaki. Hemiparesis dapat menjadi faktor risiko terjadinya dekubitus. Untuk mencegah terjadinya dekubitus diperlukan tindakan alih baring selama 2 jam sekali. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada pasien Stroke Non Hemoragik dalam pemenuhan kebutuhan rasa aman nyaman. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Subjek dalam studi kasus ini adalah satu orang pasien Stroke Non Hemoragik dengan risiko terjadi dekubitus diruang unit stroke HCU Anggrek 2. Hasil studi kasus menunjukan bahwa pengelolaan asuhan keperawatan pada pasien dengan pemberian alih baring 2 jam sekali selama 3 hari didapatkan peningkatan nilai skala braden dari 12 (risiko sedang dekubitus) menjadi 15 (risiko rendah dekubitus). Kesimpulan alih baring mempunyai pengaruh positif terhadap pencegahan dekubitus.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

PropertiNilai Properti
ID Publisher01
OrganisasiSTIKes Kusuma Husada Surakarta
Nama KontakSoqib Abu Hasan, A. Md
AlamatJl. Jaya Wijaya No.11
KotaSurakarta
DaerahKadipiro
NegaraIndonesia
Telepon+62-0271-857724
Fax+62-0271-857724
E-mail Administratorsoqib_ah@rocketmail.com
E-mail CKOstikkusuma@yahoo.com

Print ...

Kontributor...

  • Endang Zulaicha S, S.Kp., M.Kep, Editor: Stikes Kusuma Husada Surakarta

Download...