GDL

ABSTRAK


Manifestasi klinis dari stroke pada umumnya mengalami kelemahan sebagian atau seluruh anggota gerak dari tubuh sehingga pasien tidak mampu melakukan aktivitas karena kelemahan anggota gerak dan membutuhkan latihan untuk mencegah kecacatan.Penatalaksanaan pada stroke adalah latihan rentang gerak sendi yang dilakukan kebanyakan pada fisioterapi. Intervensi yang bisa digunakan untuk peningkatan kekuatan otot dengan mengandalkan ilusi visual pasien dengan menggunakan media cermin yaitu mirror therapy. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh mirror therapy terhadap kekuatan otot ekstremitas.

Desain penelitian yang digunakan adalah quasy experiment pre post test with control group design.Populasinya adalah pasien stroke iskemik.Sampel berjumlah 30 orang terbagi atas intervensi berjumlah 15 orang dan kelompok kontrol berjumlah 15 orang dengan teknik consecutive sampling.Dianalisa dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dan Mann Whitney-U Test.

Hasil dari penelitianmenunjukkan perbedaan kekuatan otot ekstremitas sebelum dan sesudah diberi mirror therapy dan latihan ROM dari analisa uji Wilcoxon Signed Rank Test pada ekstremitas atas didapat nilai p=0,008 pada kelompok kontrol sedangkan nilai p=0,002 pada kelompok intervensi, pada ekstremitas bawah didapat nilai p=0,083 kelompok kontrol sedangkan kelompok intervensi nilai p=0,003. Uji statistik dengan Mann Whitney pengaruh kelompok kontrol dan intervensi pada ekstremitas atas diperoleh nilai p=0,004 sedangkan pengaruh kelompok kontrol dan intervensi pada ekstremitas bawah diperoleh nilai p=0,001.

Kesimpulan bahwa ada pengaruh terhadap kekuatan otot setelah dilakukan mirror therapy pada pasien stroke sehingga dapat dipertimbangkan sebagai salah satu tambahan tindakan keperawatan untuk meningkatkan kekuatan otot dan dapat memperbaiki fungsi motorik.


Kata kunci: Kekuatan Otot, Stroke,Mirror Therapy

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark