GDL

ABSTRAK

Latar Belakang : Disminorhea adalah nyeri pada saat menstruasi di perut bagian bawah sampai mengganggu aktivitas. Disminorhea apabila tidak ditangani dapat

mengakibatkan mual, muntah, pingsan, sakit kepala, kelainan kandungan atau organ reproduksi, kehamilan ektopik, mioma, tumor ovarium. Di Indonesia 55% angka kejadian disminorhea sekitar 45-95% dikalangan wanita usia produktif. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SMP Negeri 1 Ngemplak, Boyolali pada kelas VII, dari 30 siswi, 24 siswi sering mengalami disminorhea. Upaya penanganan dilakukan 20 siswi, 4 lainnya hanya membiarkan gejala tersebut karena keterbatasan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja kususnya disminorhea.

Tujuan : Menganalisis perilaku remaja putri tentang penanganan disminorhea pada siswi kelas VII di SMP N 1 Ngemplak, Boyolali dalam kategori baik, cukup, kurang.

Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif, lokasi di SMP Negeri 1 Ngemplak, Boyolali pada tanggal 28 April 2014. Populasi yaitu siswi SMP, penelitian dengan menggunakan teknik random sampling pada siswi kelas VII sejumlah 99 responden. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner tertutup. Teknik analisis data dengan analisis univariat.

Hasil Penelitian : Hasil penelitian tentang perilaku penanganan disminorhea pada siswi kelas VII di SMP Negeri 1 Ngemplak, Boyolali, dalam kategori baik 18 siswi (18,1 %), kategori cukup 67 siswi (67,8 %) dan kategori kurang 14 siswi (14,1 %).

Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswi kelas VII di SMP Negeri 1 Ngemplak, Boyolali, mempunyai perilaku penanganan disminorhea dalam kategori cukup (67,8%).

Kata Kunci : Perilaku, remaja, penanganan disminorhea.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark