GDL

Undergraduate Theses from 01 / 2019-09-04 11:26:08
Oleh : ACHMAD ADITYA RIFANI A NIM : S15001, STIKes Kusuma Husada Surakarta
Dibuat : 2019-09-04, dengan 1 file

Keyword : Down Syndrome, Art Therapy Clay, Motorik Halus

Anak Down Syndrome memiliki ciri-ciri motorik halus yang khas dan ciri lain berdasarkan derajat hambatan yang dimilikinya yaitu jari-jari tangan kasar, kaku, otot-otot lemah, kondisi emosi sulit ditebak. Kemampuan motorik halus dapat dirangsang dengan memberikan stimulus dalam bentuk kegiatan bermain, seperti melipat kertas,membuat bentuk dengan plastisin (Clay ), koran bekas, dan sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Art Therapy Clay terhadap peningkatan kemampuan motorik halus pada anak dengan kondisi Down Syndrome di YPAC Kota Surakarta.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dengan rancangan penelitian Quasi Eksperimental dengan Pretest And Posttest Nonequivalent Control Group.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney.Sampel penelitian adalah anak prasekolah dengan kondisi Down Syndrome di YPAC Kota Surakarta berjumlah 30 anak yang dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa nilai p value 0,001 pada kelompok perlakuan dengan art therapy clay dan nilai p value 0,003 pada kelompok kontrol dengan terapi bermain (puzzle), menunjukan bahwa kelompok perlakuan dengan art therapy clay lebih efektif dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan terapi bermain (puzzle). Hasil uji Mann Whitney menunjukkan hasil nilai p value 0,000 artinya ada perbedaan art therapy clay terhadap peningkatan kemampuan motorik halus dengan nilai mean pada kelompok perlakuan dengan art therapy clay lebih efektif 22.80 dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan terapi bermain (puzzle) dengan nilai mean 8.20

Deskripsi Alternatif :

Anak Down Syndrome memiliki ciri-ciri motorik halus yang khas dan ciri lain berdasarkan derajat hambatan yang dimilikinya yaitu jari-jari tangan kasar, kaku, otot-otot lemah, kondisi emosi sulit ditebak. Kemampuan motorik halus dapat dirangsang dengan memberikan stimulus dalam bentuk kegiatan bermain, seperti melipat kertas,membuat bentuk dengan plastisin (Clay ), koran bekas, dan sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Art Therapy Clay terhadap peningkatan kemampuan motorik halus pada anak dengan kondisi Down Syndrome di YPAC Kota Surakarta.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dengan rancangan penelitian Quasi Eksperimental dengan Pretest And Posttest Nonequivalent Control Group.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney.Sampel penelitian adalah anak prasekolah dengan kondisi Down Syndrome di YPAC Kota Surakarta berjumlah 30 anak yang dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa nilai p value 0,001 pada kelompok perlakuan dengan art therapy clay dan nilai p value 0,003 pada kelompok kontrol dengan terapi bermain (puzzle), menunjukan bahwa kelompok perlakuan dengan art therapy clay lebih efektif dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan terapi bermain (puzzle). Hasil uji Mann Whitney menunjukkan hasil nilai p value 0,000 artinya ada perbedaan art therapy clay terhadap peningkatan kemampuan motorik halus dengan nilai mean pada kelompok perlakuan dengan art therapy clay lebih efektif 22.80 dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan terapi bermain (puzzle) dengan nilai mean 8.20

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

Properti	Nilai Properti
ID Publisher	01
Organisasi	STIKes Kusuma Husada Surakarta
Nama Kontak	Soqib Abu Hasan, A. Md
Alamat	Jl. Jaya Wijaya No.11
Kota	Surakarta
Daerah	Kadipiro
Negara	Indonesia
Telepon	+62-0271-857724
Fax	+62-0271-857724
E-mail Administrator	soqib_ah@rocketmail.com
E-mail CKO	stikkusuma@yahoo.com