Path: Top > NASKAH PUBLIKASI D3 PERAWAT 2019

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN POST LAPARATOMI: PERITONITIS DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT

Undergraduate Theses from 01 / 2019-10-04 09:50:53
Oleh : RIDA SETYO DAMAYANTI NIM P.16150, STIKes Kusuma Husada Surakarta
Dibuat : 2019-10-04, dengan 1 file

Keyword : Kekuatan otot, mobilisasi dini, post op peritonitis, ROM

Laparatomi merupakan tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan melakukan suatu insisi untuk membuka selaput dinding perut hingga mencapai isi rongga yang bermasalah. Dampak dari tindakan pembedahan yang telah dilakukan yaitu timbulnya luka dan menyebabkan menurunnya pergerakan pasien. Di samping itu, kurangnya pemahaman pasien dan keluarga mengenai mobilisasi dini juga menyebabkan pasien enggan untuk melakukan pergerakan post operasi. Untuk melatih pergerakan pasien dapat dilakukan tindakan mobilisasi dini dengan ROM. Tujuan studi kasus ini untuk menganalisis pemberian intervensi mobilisasi dini dan ROM terhadap peningkatan derajat kekuatan otot pada pasien post op peritonitis. Jenis studi kasus ini adalah deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Subjek dalam studi kasus ini adalah satu orang pasien dengan post op peritonitis dalam pemenuhan kebutuhan aktivitas dan istirahat. Intervensi mobilisasi dini dan ROM dilakukan selama tiga hari pada tanggal 28 Februari 2019 sampai 2 Maret 2019 secara berulang-ulang dan bertahap satu kali sehari. Hasil studi kasus menunjukkan ada peningkatan kekuatan otot pada hari ke-nol yang sebelumnya terdapat kelemahan pada ekstremitas kanan bawah, kiri atas, kiri bawah dengan skor ADL 7 (ktergantungan berat), kemudian pada hari ke dua skor ADL meningkat menjadi 9 (ketergantungan sedang) walaupun masih terdapat kelemahan pada ekstremitas kanan bawah, kiri atas dan kiri bawah. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian intervensi mobilisasi dini dan ROM pada pasien post op peritonitis dapat meningkatkan kekuatan otot.

Deskripsi Alternatif :

Laparatomi merupakan tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan melakukan suatu insisi untuk membuka selaput dinding perut hingga mencapai isi rongga yang bermasalah. Dampak dari tindakan pembedahan yang telah dilakukan yaitu timbulnya luka dan menyebabkan menurunnya pergerakan pasien. Di samping itu, kurangnya pemahaman pasien dan keluarga mengenai mobilisasi dini juga menyebabkan pasien enggan untuk melakukan pergerakan post operasi. Untuk melatih pergerakan pasien dapat dilakukan tindakan mobilisasi dini dengan ROM. Tujuan studi kasus ini untuk menganalisis pemberian intervensi mobilisasi dini dan ROM terhadap peningkatan derajat kekuatan otot pada pasien post op peritonitis. Jenis studi kasus ini adalah deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Subjek dalam studi kasus ini adalah satu orang pasien dengan post op peritonitis dalam pemenuhan kebutuhan aktivitas dan istirahat. Intervensi mobilisasi dini dan ROM dilakukan selama tiga hari pada tanggal 28 Februari 2019 sampai 2 Maret 2019 secara berulang-ulang dan bertahap satu kali sehari. Hasil studi kasus menunjukkan ada peningkatan kekuatan otot pada hari ke-nol yang sebelumnya terdapat kelemahan pada ekstremitas kanan bawah, kiri atas, kiri bawah dengan skor ADL 7 (ktergantungan berat), kemudian pada hari ke dua skor ADL meningkat menjadi 9 (ketergantungan sedang) walaupun masih terdapat kelemahan pada ekstremitas kanan bawah, kiri atas dan kiri bawah. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian intervensi mobilisasi dini dan ROM pada pasien post op peritonitis dapat meningkatkan kekuatan otot.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

PropertiNilai Properti
ID Publisher01
OrganisasiSTIKes Kusuma Husada Surakarta
Nama KontakSoqib Abu Hasan, A. Md
AlamatJl. Jaya Wijaya No.11
KotaSurakarta
DaerahKadipiro
NegaraIndonesia
Telepon+62-0271-857724
Fax+62-0271-857724
E-mail Administratorsoqib_ah@rocketmail.com
E-mail CKOstikkusuma@yahoo.com

Print ...

Kontributor...

  • Mutiara Dewi Listiyanawati S.Kep., M.Si.Med, Editor: Stikes Kusuma Husada Surakarta

Download...