Path: Top > NASKAH PUBLIKASI D3 PERAWAT 2019
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN ASMA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN FISIOLOGI : OKSIGENASI
Oleh : HERI SETIAWAN NIM. P16133, STIKes Kusuma Husada Surakarta
Dibuat : 2019-10-04, dengan 1 file
Keyword : Asma, Pemenuhan Kebutuhan Fisiologi : Oksigenasi
Asma merupakan suatu penyakit inflamasi kronik yang biasanya menginfeksi saluran pernapasan dan dapat mengakibatkan hiperresponsif jalan napas yang ditandai dengan gejala episodik yang berulang berupa batuk, sesak napas, mengi, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama pada waktu dini hari dan malam hari. Gejala yang timbul bervariasi dan bersifat reversible baik dengan maupun tanpa pengobatan. Pada pasien asma terdapat penyempitan pada saluran pernapasan yang diakibatkan oleh adanya aktifitas yang berlebih sehingga mengakibatkan suatu rangsangan tertentu yang menyebabkan peradangan dan penyempitan pembuluh darah dan udara yang mengaliri oksigen ke paru-paru dan rongga dada. Pasien dengan masalah pada jalan napas perlu dilakukan pemenuhan kebutuhan fisiologi: oksigenasi, salah satunya adalah dengan pemberian posisi semi fowler. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui peningkatan saturasi oksigen dan penurunan respiratory rate.Subjek studi kasus ini adalah satu orang pasien diruang Instalasi Gawat Darurat. Hasil studi kasus menunjukan bahwa pengelolaan asuhan keperawatan pada pasien asma dalam pemenuhan kebutuhanfisiologi: oksigenasi dengan masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas yang dilakukan tindakan posisi semi fowler selama 1 kali 15 menit terjadi peningkatan saturasi oksigen dari 95% menjadi 96% dan terjadi penurunan respiratory rate dari 28 x/menit menjadi 26 x/menit. Rekomendasi tindakan posisi semi fowler pada pasien asma dengan ketidakefektifan bersihan jalan napas.
Deskripsi Alternatif :Asma merupakan suatu penyakit inflamasi kronik yang biasanya menginfeksi saluran pernapasan dan dapat mengakibatkan hiperresponsif jalan napas yang ditandai dengan gejala episodik yang berulang berupa batuk, sesak napas, mengi, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama pada waktu dini hari dan malam hari. Gejala yang timbul bervariasi dan bersifat reversible baik dengan maupun tanpa pengobatan. Pada pasien asma terdapat penyempitan pada saluran pernapasan yang diakibatkan oleh adanya aktifitas yang berlebih sehingga mengakibatkan suatu rangsangan tertentu yang menyebabkan peradangan dan penyempitan pembuluh darah dan udara yang mengaliri oksigen ke paru-paru dan rongga dada. Pasien dengan masalah pada jalan napas perlu dilakukan pemenuhan kebutuhan fisiologi: oksigenasi, salah satunya adalah dengan pemberian posisi semi fowler. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui peningkatan saturasi oksigen dan penurunan respiratory rate.Subjek studi kasus ini adalah satu orang pasien diruang Instalasi Gawat Darurat. Hasil studi kasus menunjukan bahwa pengelolaan asuhan keperawatan pada pasien asma dalam pemenuhan kebutuhanfisiologi: oksigenasi dengan masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas yang dilakukan tindakan posisi semi fowler selama 1 kali 15 menit terjadi peningkatan saturasi oksigen dari 95% menjadi 96% dan terjadi penurunan respiratory rate dari 28 x/menit menjadi 26 x/menit. Rekomendasi tindakan posisi semi fowler pada pasien asma dengan ketidakefektifan bersihan jalan napas.
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | 01 |
Organisasi | STIKes Kusuma Husada Surakarta |
Nama Kontak | Soqib Abu Hasan, A. Md |
Alamat | Jl. Jaya Wijaya No.11 |
Kota | Surakarta |
Daerah | Kadipiro |
Negara | Indonesia |
Telepon | +62-0271-857724 |
Fax | +62-0271-857724 |
E-mail Administrator | soqib_ah@rocketmail.com |
E-mail CKO | stikkusuma@yahoo.com |
Print ...
Kontributor...
- Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns., M.Kep, Editor: Stikes Kusuma Husada Surakarta
Download...
Download hanya untuk member.
File : HERI NASKAH_PUBLIKASI.pdf
(300626 bytes)